Label

Sabtu, 05 Februari 2011

Ingin Sehat?? Ikuti Pola Makan Rasulullah

buah-buahan

buah-buahan

Artikel ini saya dapatkan dari seorang teman, tentang bagaimana kita membentuk pola hidup yang sehat, terutama dengan menjaga pola makan.. Beragam teori kesehatan sering kita dengar di berbagai media dan seminar2. Namun, buat saya pribadi sebagai seorang muslim, teladan kita yang paling utama adalah Rasulullah saw.. Tak terkecuali dalam soal kesehatan.. InsyaAllah terbukti tokceeer.. Kata teman saya, kesehatan itu adalah anaugerah yang harus kita syukuri dan amanah dari allah SWT.. So, jaga amanah itu dengan sebaik-baiknya.. Silakan dibaca n diamalkan..

******************************

Sudah berapa kali anda sakit dalam tiga bulan terakhir ini ? Atau jangan-jangan anda sudah sakit beberapa kali dalam bulan ini. Flu, sakit kepala, maag anda kambuh dan sebagainya. Jika jawabannya sering maka mulailah memperhatikan pola makan anda.

Menurut situs berita terpercaya republika.com, pola makan seringkali dikaitkan dengan pengobatan karena makanan merupakan penentu proses metabolisme pada tubuh kita. Pakar kesehatan selama ini mengenal dua bentuk pengobatan yaitu pengobatan sebelum terjangkit penyakit atau preventif dan pengobatan setelah terjangkit penyakit.

Dengan mengatur pola makan, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan. Hal ini jauh lebih baik dan murah daripada harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakikatnya adalah racun.

Sepintas mungkin masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah saw. Terbukti beliau memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar.

Ada cerita unik ketika Kaisar romawi mengirimkan bantuan dokter ke Madinah. Ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Kemudian dia bertanya kepada Rasulullah saw tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit.

Rasulullah saw bersabda, “Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul-betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan.” (Al Hadist)

Tahukah anda ? Bahwa seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah saw di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.

Rahasia sukses hidup sehat Rasulullah di atas diungkap oleh Prof. Dr. Musthofa Rimadhon. Berdasarkan beberapa riwayat yang bisa dipercaya didapatkan gambaran pola hidup sehat Rasulullah, diantaranya :

Bangun Sebelum Subuh

Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Di pagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.

Sarapan Air Dingin dicampur Madu

madu

madu

Di pagi hari pula Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.

Makan Tujuh Butir Kurma

Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah saw pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah saw kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut.

Konsumsi Roti dicampur Cuka dan Minyak Zaitun

Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Perbanyak Sayuran

Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah saw selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.

Tidak langsung tidur setelah makan

Rasulullah saw tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. Rasulullah saw bersabda,” Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR Abu Nu’aim dari Aisyar r.a).

Makanan Tambahan Lainnya

Disamping menu wajib diatas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).

Berolahraga

Rasulullah saw sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-ana dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah r.a.

Jangan Begadang

Rasulullah saw tidak menganjurkan umatnya untuk bergadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.

Yang perlu juga diketahui, pola makan Rasulullah saw ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Sehingga sangat tepat jika kita mencontohnya.

Kalau tubuh sehat maka aktivitas yang kita lakukan akan semakin lancar termasuk juga ketika beribadah kepada Allah swt. Insya Allah akan semakin khusyu .. Amin Ya Rabb :)

SEMOGA BERMANFAAT!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Media Islam Online's Fan Box

Media Islam Online on Facebook